SEJARAH YAYASAN AL-KAUTSAR
Yayasan Al-Kautsar Lampung dirintis oleh Kelompok Pengajian Al-Amal di Bandar Lampung yang beranggotakan Muspida Tingkat I dan seluruh Kepala Dinas/Kanwil Tingkat I serta Bupati/Walikota se-Propinsi Lampung yang beragama Islam, yang mengadakan pengajian bulanan di rumah kediaman anggota secara bergilir. Dalam suatu pengajian rutin di bulan Januari 1991, dibahas isu penting dalam bidang pendidikan, yaitu: relatif rendahnya kualitas sekolah umum dan sekolah agama di Propinsi Lampung, terus meningkatnya kecenderungan masyarakat Lampung yang menyekolahkan anaknya ke sekolah unggul di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung, relatif tidak tersedianya sekolah umum unggul bernafaskan Islam yang berkualitas, dan semakin beratnya persaingan untuk memasuki sekolah unggul yang Islami di Provinsi Lampung, terutama Bandar Lampung.
Pada bulan Maret 1991, disepakati untuk segera membangun suatu lembaga pendidikan dasar dan menengah yang bernafaskan Islam dan bermutu di Propinsi Lampung. Pada bulan Mei 1991, dibentuk Panitia Persiapan Pendirian SMP dan SMA yang diberi nama “NURUL ULUM” (Cahaya Ilmu), yang kemudian menyusun proposal pendirian sekolah termasuk yayasan yang akan menaunginya dengan nama Yayasan Nurul Ulum. Pada Tahun Pelajaran 1991/1992, SLTP dan SMA Nurul Ulum sudah mulai menerima murid baru, yang untuk sementara waktu siswanya dititipkan pada SMP Negeri II dan SMA Negeri II Tanjungkarang. Pada bulan November 1991, nama NURUL ULUM kemudian diganti dengan nama “AL-KAUTSAR” (Nikmat yang berlimpah). Pada tanggal 16 Januari 1992, Yayasan Al-Kautsar membentuk lembaga yang khusus mengelola kegiatan pendidikan umum yang berwawasan Islam di Propinsi Lampung yang diberi nama Perguruan Al-Kautsar. Tanggal tersebut kemudian dijadikan hari jadi Perguruan Al-Kautsar.
Pada bulan Maret 1991, disepakati untuk segera membangun suatu lembaga pendidikan dasar dan menengah yang bernafaskan Islam dan bermutu di Propinsi Lampung. Pada bulan Mei 1991, dibentuk Panitia Persiapan Pendirian SMP dan SMA yang diberi nama “NURUL ULUM” (Cahaya Ilmu), yang kemudian menyusun proposal pendirian sekolah termasuk yayasan yang akan menaunginya dengan nama Yayasan Nurul Ulum. Pada Tahun Pelajaran 1991/1992, SLTP dan SMA Nurul Ulum sudah mulai menerima murid baru, yang untuk sementara waktu siswanya dititipkan pada SMP Negeri II dan SMA Negeri II Tanjungkarang. Pada bulan November 1991, nama NURUL ULUM kemudian diganti dengan nama “AL-KAUTSAR” (Nikmat yang berlimpah). Pada tanggal 16 Januari 1992, Yayasan Al-Kautsar membentuk lembaga yang khusus mengelola kegiatan pendidikan umum yang berwawasan Islam di Propinsi Lampung yang diberi nama Perguruan Al-Kautsar. Tanggal tersebut kemudian dijadikan hari jadi Perguruan Al-Kautsar.
Visi Perguruan Al-Kautsar adalah:
“Al-Kautsar perguruan unggul islami kebanggaan masyarakat”
Misi Perguruan Al-Kautsar adalah:
"Membangun sekolah umum (plus) yang berkualitas dan memiliki keunggulan dalam pendidikan umum dan keislaman (plus)"
"Meningkatkan kualitas, profesionalisme, dan kesejahteraan tenaga pendidikan untuk tercapainya kualitas dan dedikasi guru yang tinggi"
"Mewujudkan kualitas keberhasilan siswa dan guru serta tenaga administrasi yang berakhlakul karimah dan berdaya saing tinggi"
"Membangun kampus Perguruan menjadi tempat yang indah, aman, dan nyaman, serta islami"
"Membangun perguruan umum (plus) yang islami, mandiri, swadana, profesional, dan berketahanan tinggi"
“Al-Kautsar perguruan unggul islami kebanggaan masyarakat”
Misi Perguruan Al-Kautsar adalah:
"Membangun sekolah umum (plus) yang berkualitas dan memiliki keunggulan dalam pendidikan umum dan keislaman (plus)"
"Meningkatkan kualitas, profesionalisme, dan kesejahteraan tenaga pendidikan untuk tercapainya kualitas dan dedikasi guru yang tinggi"
"Mewujudkan kualitas keberhasilan siswa dan guru serta tenaga administrasi yang berakhlakul karimah dan berdaya saing tinggi"
"Membangun kampus Perguruan menjadi tempat yang indah, aman, dan nyaman, serta islami"
"Membangun perguruan umum (plus) yang islami, mandiri, swadana, profesional, dan berketahanan tinggi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar